Lebih lanjut, Khalik menjelaskan bahwa kegiatan vaksinasi kali ini merupakan kerjasama antara pihaknya dengan Puskesmas Miroto. Adapun BIAS sendiri memang menyasar anak-anak produktif usia sekolah dasar, salah satunya di SD Negeri Pekunden.
Pemberian vaksin untuk siswa SD Negeri Pekunden sebanyak dua kali dalam setahun
Sebanyak 168 siswa SD Negeri Pekunden mengikuti imunisasi ini. Hanya saja, beberapa siswa berhalangan hadir lantaran beberapa alasan seperti panas tinggi, demam, sesak nafas, dan dalam masa pemulihan obat.
“Target kali ini adalah pemberian vaksin Tetanus Difteri (TD) bagi kelas dua dan lima, serta pemberian vaksin Difteri Tetanus (DT) untuk kelas satu,” katanya kepada beritajateng.tv.
Lebih lanjut, pemberian vaksin tersebut dilakukan sebanyak dua kali dalam setahun. Tujuannya adalah untuk memberikan perlindungan serta lanjutan atau booster agar siswa semakin kebal dengan penyakit difteri dan tetanus.
BACA JUGA: Kasus Cacar Monyet Melonjak di Indonesia, Satgas MPox PB IDI Imbau Waspadai Gejala Ini
Selain pemberian vaksin, para siswa turut mendapatkan edukasi seputar kesehatan. Sebelum disuntik misalnya. Para petugas melakukan proses screening berat badan, tinggi badan serta kondisi kesehatan siswa. Di sisi lain, para siswa juga sebelumnya telah mendapat vaksin MR (Measles) Rubella dan vaksin human papillomavirus (HPV) pada Agustus silam.
“Harapan kami seluruh anak-anak setelah suntik DT dan TD menjadi anak-anak yang sehat dan kebal terhadap tetanus dan difteri,” tandasnya.(*)
Editor: Farah Nazila