SEMARANG, beritajateng.tv – Ketua DPRD Jawa Tengah Sumanto meraih penghargaan Outstanding Leadership In Agricultural Advocacy pada ajang CNN Indonesia Awards 2024. Penghargaan tersebut diberikan atas perhatian Sumanto pada bidang pertanian di Jawa Tengah.
Penghargaan kepada Ketua DPRD Jawa Tengah Sumanto tersebut Menkominfo Budi Arie Setiadi serahkan di Padma Hotel Semarang, Rabu 14 Agustus 2024 malam. CNN Indonesia Awards 2024 kali ini mengusung tema “Dari Jawa Tengah Menuju Indonesia Gemilang”.
Sumanto selama ini memiliki perhatian khusus pada bidang pertanian Jawa Tengah. Ia kerap mendorong pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan petani dengan mensubsidi harga gabah. Selain itu, Sumanto berharap inovasi pada bidang pertanian terus meningkat agar posisi Jawa Tengah sebagai lumbung padi nasional bisa terus bertahan.
BACA JUGA: Apresiasi Pidato Puan Maharani soal Pemilu 2024, Ini Kata Ketua DPRD Jawa Tengah Sumanto
Ketua DPRD Jawa Tengah Sumanto menganggap penghargaan tersebut menjadi beban baginya. Penghargaan tersebut akan membuatnya terus mendorong inovasi pada sektor pertanian. Menurutnya, saat ini Pemprov dan DPRD Jawa Tengah sudah menetapkan program jangka panjang untuk mempertahankan posisi lumbung pangan nasional.
“Inovasi sektor pertanian perlu terus kita dorong. Jawa Tengah sudah punya Perda tentang potensi jangka panjang ke depan sebagai penyangga pangan nasional,” ujar Sumanto usai menerima penghargaan.
Menurutnya, dengan adanya Perda tersebut, pemerintah daerah termasuk Pemkab/Pemkot perlu memfokuskan anggarannya. Yaitu dengan memperbaiki infrastruktur pertanian, dan menetapkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) untuk menahan alih fungsi lahan.
“Ini sudah menjadi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) selama 25 tahun. RTRW harus kita kunci agar tak ada alih fungsi lahan pertanian,” papar politisi PDI Perjuangan tersebut.
Ketua DPRD Jawa Tengah Sumanto ingatkan ancaman krisis pangan
Sumanto mengatakan, masalah pangan perlu menjadi perhatian. Sebab ke depan ada ancaman krisis pangan. Impor bahan pangan pun kini tak mudah karena negara-negara lain memprioritaskan kebutuhan dalam negeri.