SEMARANG, beritajateng.tv – Belakangan ini, kampus yang menggandeng platform fintech P2P lending alias pinjaman online (pinjol) untuk mencicil Uang Kuliah Tunggal (UKT) mahasiswa menjadi perbincangan hangat. Salah satunya Universitas Negeri Semarang (UNNES).
Namun siapa sangka, jauh sebelum menjalin kerja sama dengan pinjol, ternyata UNNES sempat menyediakan skema cicilan UKT dengan cara yang lebih manusiawi.
Daniel, alumni Desain Komunikasi Visual (DKV) UNNES angkatan 2014 misalnya. Ia pernah mengajukan cicilan UKT pada saat masih menempuh pendidikan beberapa tahun yang lalu.
Bedanya, ia langsung mencicil kepada pihak kampus dan tidak melalui pihak ketiga.
“Langsung dari sistem tata usaha (TU)-nya, dulu masih baik banget UKT bisa dicicil 3 kali,” cerita Daniel kepada beritajateng.tv, Selasa, 30 Januari 2024.
Berbeda dengan cicilan pinjol, Daniel menyebut jika cicilan pada zamannya sangat mudah dan sederhana. Mahasiswa hanya perlu membuat surat permohonan ke pihak Dekanat.
Setelah surat permohonan disetujui, mahasiswa langsung mendapat keringanan waktu dalam membayar UKT tanpa tambahan biaya apapun.
“Prosesnya gampang banget, jadi misal UKTnya Rp 3 juta, sanggup dicicil 3 kali, terus kita yang buat skemanya sendiri. Ada formulirnya dulu itu,” imbuhnya.
BACA JUGA: Ramai Penolakan Vaksinasi Polio, Pakar Unnes: Perlu Cakupan 100 Persen Agar Satu Negara Kebal
Uniknya, Daniel saat itu bebas menentukan besaran cicilan dengan jumlah membayar sebanyak 3 kali.
Misal biaya UKT yang harus ia bayarkan sejumlah Rp 3 juta, maka ia mencicil dengan skema cicilan pertama Rp1,5 juta, cicilan kedua Rp500 ribu, dan cicilan ketiga Rp1 juta.