SEMARANG, beritajateng.tv – Toko snack bernama Djoeragan Jajan mungkin belum terlalu familiar di masyarakat umum Kota Semarang. Namun, letaknya yang berada di dekat pusat kota, tepatnya di Jalan Nakula Raya, Pendrikan Kidul, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang menjadikan toko ini selalu ramai tiap harinya.
Pemiliknya adalah Fitri Handayani. Ia mengaku memulai bisnis makanan ringan sejak pertengahan Juni 2021. Saat itu, ia yang terpaksa gapyear selama 3 tahun selepas kelulusannya pada jenjang SMA pada tahun 2019 memutuskan untuk mulai berbisnis.
Pada awalnya, Fitri hanya menjual produk bakso goreng (basren)g. Ia memilih basreng karena menurutnya produk itu menjadi salah satu makanan viral dan banyak dicari saat pandemi Covid-19.
“Awalnya, namanya Djoeragan Basreng. Berganti nama menjadi Djoeragan Jajan karena menunya makin banyak dan lengkap. Sampai saat ini sudah ada 12 jenis jajanan yang tersedia. Seperti basreng, makaroni kering, kulit pangsit, mie lidi, kulit crispy, maklor, dan yang terbaru sus coklat,” katanya kepada beritajateng.tv, Jumat 1 Desember 2023.
BACA JUGA: Hobi Merajut, Berawal dari Isi Waktu Luang Hingga Peluang Bisnis
Di sisi lain, Fitri sebenarnya memiliki 2 usaha dengan produk makanan. Yakni Djoeragan Jajan dan juga Cemilan Ndud yang berfokus ke jenis kue. Namun, untuk saat ini ia mengungkapkan lebih berfokus ke Djoeragan Jajan.
Setiap bulan, Djoeragan Jajan bisa meraup omset hingga Rp 10 juta hingga Rp 11 juta. Hal tersebut karena Fitri tidak hanya menjual secara offline, namun juga menerapkan sistem open reseller dan online.
Ikuti kompetisi untuk tingkatkan skill berbisnis
Saat ini, Fitri tercatat sebagai mahasiswa Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) angkatan 2022. Meski masih semester 3, Fitri telah meraih beberapa prestasi.