SEMARANG, beritajateng.tv – Siswanto (37), warga Dusun/Desa Sidomukti, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang kini bisa bernafas lega.
Putri sulungnya, Zaskia Nabila Asahra akhirnya lolos seleksi Program Sekolah Kemitraan di SMK Al Mina, Desa Jetis, Kecamatan Bandungan.
Setelah tidak lolos pada gelombang I SPMB Jawa Tengah 2025 di SMAN Bergas, sudah terbayang jika putrinya harus mencari sekolah lain.
Impian agar putrinya bisa melanjutkan ke jenjang SMA negeri pun –awalnya– sempat pupus karena kesempatannya telah tertutup.
“Tidak ada pilihan, selain sekolah swasta yang berbayar dan lokasinya pun jauh dari rumah,” jelasnya, melalui sambungan telepon, Rabu, 9 Juli 2025.
BACA JUGA: Calon Murid Baru di Jateng Bakal Dapat Cek Kesehatan Gratis, Termasuk Sekolah Rakyat
Buruh tani inipun sudah pasrah, beban biaya pendidikan putrinya, yang ingin melanjutkan pendidikan lebih tinggi, sudah pasti akan bertambah.
Di satu sisi, Siswanto dan istrinya masih harus membesarkan anak bungsu mereka yang saat ini masih berusia 3 tahun.
Namun, berkat informasi terkait sekolah kemitraan yang didapatkan dari tetangga, membuat segalanya menjadi berubah.
Zaskia pun akhirnya mendaftar pada gelombang II, sekolah afirmasi DTKS P3 di SMK Al Mina dan lolos. Baik dari persyaratan dan sistem SPMB.
Padahal, ia sama sekali tidak membimbing karena sama sekali tidak paham dengan sistem. Yang mengurus putrinya sendiri dibantu dari SMK Al Mina.
“Ya senang, bersyukur, apalagi saya nanti tidak mengeluarkan biaya penuh alias gratis. Karena sebagian besar pemerintah yang membayari,” jelasnya.
Kepala SMK Al Mina, Nikma Lailatul Qodariyati membenarkan, Zaskia Nabila Asahra akan menjadi siswa baru yang akan memulai tahun ajar, pekan depan.
Sesuai ketentuan untuk sekolah kemitraan dengan Pemprov Jawa Tengah untuk calon murid baru (CMB) yang masuk DTKS P1, P2 dan P3.
Terkait jalur afirmasi reguler ini, lanjutnya, Di SMK Al Mina untuk kategori P1 (miskin ekstrem) ada dua siswa baru. Mereka bebas biaya pendidikan penuh.