SEMARANG, beritajateng.tv – Konflik antara Fanny Soegi dan band Soegi Bornean kembali memanas di media sosial X, utamanya menyoal lagu lama yang dulu ia bawakan.
Fanny Soegi secara terbuka mengungkapkan kondisi pencipta lagu “Asmalibrasi,” yang menurutnya belum menikmati kesejahteraan meskipun lagu tersebut memperoleh royalti besar.
Ia menyebut, meskipun royalti lagu itu mencapai setengah miliar rupiah, kehidupan penciptanya tak mencerminkan hal tersebut.
Fanny mengungkap, pencipta lagu tersebut selain dirinya, yakni Dhimas Tirta Franata (dimectirta), sempat harus meminjam uang demi membayar biaya sekolah anak. Kondisi ini sangat memprihatinkan mengingat kesuksesan lagu “Asmalibrasi”.
BACA JUGA: Buka-bukaan Fanny Soegi Soal Penyebab Keluar dari Soegi Bornean, Ada Trauma Ini
Fanny bahkan mencurigai adanya indikasi keserakahan dan penyelewengan yang terjadi di balik distribusi royalti lagu tersebut.
“Bayangin aja, lagu Asma ini yang kalian denger di mana2, penciptanya sampai minjem uang untuk bayar sekolah anaknya. Nominal dari royalti lagu ini nggak main2, setengah Milyar lebih ada, tapi justru orang2 yang nggak punya hak dapat paling banyak & nggak transparan.,” ungkap Fanny di akun X miliknya, Minggu, 8 September 2024.
Fanny menambahkan bahwa beberapa orang yang tidak berhak atas royalti tersebut bahkan mampu membeli dua mobil sekaligus, gitar mahal, dan menjalani gaya hidup mewah.
Fanny ungkap nasib pencipta lagu “Asmalibrasi”
Sementara itu, pencipta lagu “Asmalibrasi” masih tinggal di rumah kontrakan di Yogyakarta dengan kondisi atap rumah yang rusak.