Ia pun membuka pintu bagi siapa pun orang tua siswa yang ingin menemuinya untuk berkonsultasi.
“Saya jamin tidak ada. Tamu saya juga banyak dalam rangka sebatas konsultasi. Misal nilai saya bagus masuknya zonasi ya saya silahkan pindahkan ke prestasi. Pilihan satu di SMP A pilihan dua di SMP B kok sudah tidak masuk. Coba masuk pilih SMP yang lain,” terangnya.
Tak bisa otak-atik sistem PPDB, tegas tolak titip anak
Lebih lanjut, Erwan menegaskan jika sistem PPDB tidak bisa siapa pun otak-atik. Pasalnya, sistem tersebut bersifat nasional dan berlaku di seluruh daerah.
Ia mencontohkan, ada karyawan Dinas Pendidikan yang anaknya baru saja lulus SD dan tidak mendapat kuota di SMP negeri. Karyawan tersebut pun mendaftar ke swasta.
“Tidak bisa mengotak-atik sistem. Kalau ada yang mau nitip kami menolak. Sampai saat ini tidak ada. Kalau ada yang mau titip-menitip kami menolak,” kata Erwan.
Sekali lagi, Erwan menegaskan jika panitia PPDB tidak akan bisa memasukkan nama siswa yang seharusnya tidak masuk. Ia pun menjamin tidak ada titip-menitip di PPDB Kota Semarang.
“Maka jangan dipersepsi sudah ada yang menitip. Panitia tidak bisa, kecuali memalsukan data. Saya jamin tidak ada titip-menitip,” tekannya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi