Nantinya kumpulan resep dari peserta lomba ini akan dibukukan agar bisa diberikan kepada masyarakat untuk sosialisasi pembuatan makanan bergizi untuk anak stunting.
“Harapan kami ingin menggerakkan ibu-ibu untuk berinovasi dan hal ini bisa memungkinkan anggota DWP memiliki usaha dibidang pengolahan pangan sehingga bisa mendapatkan tambahan ekonomi bagi keluarga dan hasil yang didapat bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dengan kecukupan gizi,” jelasnya.
Sementara itu Plt Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan dengan adanya lomba masak untuk anak stunting ini diharapkan bisa di tiru oleh ibu-ibu yang memiliki anak terutama anak-anak yang masuk dalam kategori stunting.
Ita, sapaan akrabnya, meminta agar resep yang dibukukan ini nantinya bisa diperbanyak dan bisa dijadikan kenang-kenangan atau cenderamata dari Kota Semarang tentang memasak lumpia dengan AKG yang tinggi.
“Harapannya bisa berkesinambungan tidak hanya lumpia tapi menu tradisional dari semarang lainnya yang ada nilai gizi, cita rasa enak dan mudah dibuat,” ucap Ita. (Ak/El)