Lebih lanjut, Bambang Pacul menjelaskan lebih detail perihal kondisi PDIP di Jawa Tengah yang ia anggap tidak baik-baik saja usai Pemilu 2024. Baginya, kondisi itu terjadi lantaran apa yang ditargetkan tak sesuai dengan realitas.
“Ketika Pemilu, suka gak suka, suara PDIP turun, presidennya kalah, walaupun dengan segala macam upaya, faktanya kalah. Waktu itu kita butuh effort dan energi luar biasa. Saat harapan tidak sesuai dengan realitas, berarti kondisi tidak baik-baik saja, teman-teman masih pada sedih, itu tadi bagian dari membangkitkan semangat,” paparnya.
BACA JUGA: 33 Hari Jelang Pilkada, PDIP Fokus Konsolidasi di Jawa Tengah
Menurutnya, kondisi tidak baik-baik saja itu masih dalam tahap pemulihan hingga saat ini. Hal itu yang mendorong Megawati turun langsung jelang Pilkada 2024.
“Kita sebagai anak-anak ibu, Bu Mega kan bukan hanya ketum bagi kami. Bagi saya Bu Mega sudah kaya ibu kita sendiri. Ini lebih kaya [mengajak] ‘tangi-tangi’. Bahasanya memberi semangat, spirit,” tandasnya. (*)
Editor: Farah Nazila