“Dengan teknologi ini, kita harus semakin fokus mengelola keolahragaan di Kota Semarang demi mewujudkan target juara umum Porprov XVI 2023 di Pati Raya,” pungkas Arnaz.
Penggunaan teknologi ini juga menjadi yang pertama bagi seluruh kantor KONI di seluruh Indonesia. Mulai November ini, setiap pengurus dan staf KONI wajib melakukan absensi menggunakan aplikasi ini.
Penggunaan teknologi pintar ini diperkenalkan oleh Waketum III KONI Kota Semarang Edy Winarto di Semarang. “Selama ini, para pengurus melakukan absen secara manual dengan membubuhkan tanda tangan di daftar hadir. Teknologi ini menggantikan absensi manual yang memungkinkan adanya kecurangan,” terang Edy.
Dijelaskan, para pengurus dapat mengunduh aplikasi ini melalui PlayStore untuk Android.
Namun untuk sementara belum tersedia di App Store.
Usai mendaftarkan nomor handphone masing-masing, akan mendapatkan OTP (One Time Password). Dengan memasukkan OTP, aplikasi tersebut sudah dapat digunakan.
“Caranya cukup meletakkan wajah di dalam box usai membuka aplikasi ini. Ini memang masih tahap ujicoba sehingga kami masih akan terus melakukan pembenahan dan evaluasi program,” ujarnya. (Ak/El)