”Kami perkirakan dalam beberapa hari mendatang akan dapat segera selesai pembangunan lapak pengganti sementara tersebut. Kemudian, pekan depan agar dapat dilakukan penataan 130 pedagang itu di sana. Kami juga akan melakukan zonasi sesuai dengan jenis dagangan,” papar dia.
Sebelumnya, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, mengatakan, mungkin fasilitas permodalan gratis sebesar Rp4 juta/ pedagang tidak banyak. Namun, ungkap Hendi, sapaan Wali Kota Semarang, ini suatu bentuk kepedulian dan cinta Pemkot Semarang kepada teman-teman pedagang sebagai modal awal untuk memulai kembali usahanya. Adapun dari jumlah 130 pedagang yang mendapatkan lapak pengganti sementara di seputar Pasar Kanjengan, tambah dia, merupakan kelompok dasaran terbuka (DT) yang belum memiliki lapak di Kompleks Pasar Johar.
”Ini dikarenakan lokasi yang direncanakan sebagai tempat dagang baru mereka di Shopping Center Johar (SCJ), masih dalam proses untuk pembangunan,” ujar Hendi.
Selanjutnya, Pemkot juga sudah menggandeng dua bank yakni Bank Jateng dan BNI 46 yang siap membantu menambah permodalan pedagang. Kedua bank tersebut sudah memberikan penawaran fasilitas kredit kemitraan dengan model skema yang ringan kepada para pedagang.
”Kita juga gandeng perbankan untuk memberikan skema kredit yang ringan. Harapannya agar pedagang bisa bangkit dan mulai berjualan,” ujar dia. (Ak/El)