Selain lima korban meninggal, kecelakaan ini juga mengakibatkan 13 pekerja lain mengalami luka-luka. Polisi telah memeriksa 12 saksi, termasuk pekerja, pengawas lapangan, serta penanggung jawab proyek gedung lima lantai tersebut.
BACA JUGA: Periksa 12 Saksi Kasus Proyek RS PKU Muhammadiyah Blora, Polisi Bakal Tetapkan Tersangka
Kasatreskrim Polres Blora AKP Selamet menegaskan bahwa pemeriksaan terus berlangsung.
“Barang bukti lift crane sudah diperiksa di Laboratorium Forensik Polda Jateng. Kami juga mengumpulkan keterangan saksi yang mengarah pada dugaan kelalaian,” jelasnya.
Menurut saksi, lift crane tidak mendapatkan perawatan atau pemeriksaan sebelum penggunaan. Fakta ini memperkuat dugaan bahwa kelalaian pengawas lapangan menjadi faktor utama kecelakaan.
Pihak kepolisian masih melanjutkan penyelidikan untuk mengungkap penyebab pasti insiden ini. Masyarakat berharap kejadian serupa tidak terulang dengan peningkatan standar keselamatan kerja di proyek konstruksi. (*)
Respon (1)