Semarang, 14/3 (BeritaJateng.tv) – Laju pertumbuhan penduduk Kota Semarang pada tahun 2021 berhasil mencapai titik terendah dalam kurun dua puluh tahun terakhir.
Tercatat titik tertinggi laju pertumbuhan penduduk ibu kota provinsi Jawa Tengah terjadi pada tahun 2003 mencapai 2,02 persen. Namun di tahun 2021 indikator tersebut mampu ditekan menjadi sangat rendah hingga ke angka 0,25 persen.
Atas capaian tersebut, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Semarang Krisseptiana pun terpilih sebagai nominator penerima penghargaan Satya Lencana, berkaitan dengan program Keluarga Berencana. Hendrar Prihadi terpilih untuk nominasi Satyalencana Pembangunan, sedangkan Krisseptiana ada pada nominasi Satyalencana Wirakarya.
Sebagian dari rangkaian penilaian pemberian tanda jasa itu pun, tim verifikasi uji petik tanda kehormatan yang dipimpin oleh Kepala Biro GTK Setmilpres, Brigjen TNI (Mar) Ludi Prastyono pun secara khusus datang ke Kota Semarang, Senin (14/3). Bersamanya hadir pulan Direktur Advokasi dan Hubungan Antar Lembaga BKKBN, Wahidah.
Bertempat di Situation Room Pemerintah Kota Semarang, Ludi Prastyono pun mengapresiasi kinerja Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu dalam membangun wilayah yang dipimpinnya. Ludi bahkan berkelakar Hendi bisa mendapatkan berbagai tanda kerhormata dengan pencapaian Kota Semarang saat ini.
“Saya lihat di Kota Semarang ini pembangunannya sudah komplit, bisa disimpan untuk tanda kehormatan – tanda kehormatan lainnya. Tapi hari ini kita fokusnya terkait KB, dan itu pun juga sebenarnya sudah komplit menyentuh berbagai aspek seperti yang diterangkan Pak Wali dan Bu Kris (Ketua Tim Peggerak PKK Kota Semarang),” tutur Ludi.