Scroll Untuk Baca Artikel
Jateng

KPU Diminta Masukkan Isu Transportasi Publik dalam Debat Pilgub Jateng dan Pilwakot Semarang

×

KPU Diminta Masukkan Isu Transportasi Publik dalam Debat Pilgub Jateng dan Pilwakot Semarang

Sebarkan artikel ini
Pengamat transportasi publik asal Kota Semarang, Djoko Setijowarno
Pengamat transportasi publik asal Kota Semarang, Djoko Setijowarno ditemui usai menjadi pembicara dalam seminar nasional di Universitas Diponegoro, Kamis, 10 Oktober 2024. (Fadia Haris Nur Salsabila/beritajateng.tv)

Sehingga, kata Djoko, masing-masing paslon seharusnya memasukkan program berkaitan dengan transportasi publik ke dalam janji-janji kampanye mereka.

“Sebenarnya kalau paslonnya cerdas, ini [transportasi publik] menjadi mereka untuk menarik suara, janjikan aja, emak-emak dan anak-anaknya pasti mikir,” kata akademisi Universitas Katholik Soegijapranata itu.

Soal kesediaan transportasi publik, Djoko memaparkan, Bus Trans Jateng hingga sekarang sudah beroperasi 7 koridor. Sementara Bus Trans Semarang memiliki delapan koridor utama, satu koridor khusus, dan empat koridor pengumpan (feeder).

BACA JUGA: Bus Trans Semarang Keluarkan Asap ‘Cumi Darat’, Ini Kata Pakar Transportasi soal Masalah Angkutan Umum

Namun, Djoko menyebut, jika kebutuhan layanan angkutan umum di semua kawasan koridor ini bisa lebih dari 30 koridor Bus Trans Jateng.

“[30 koridor selesai berapa lama] Gampang itu, kalau perlu 5 tahun beres, tinggal mau atau tidak, pilkada [transportasi publik] harus dimasukkan dalam debatnya,” tandasnya. (*)

Editor: Farah Nazila

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan