BACA JUGA: Kolaborasi Kunci Sukses Pengecekan Fakta dan Lawan Hoaks
“Semangat AMSI sejak awal berdiri, bertekad menghalau hoaks, fake news, hate speech di tengah gempuran banyaknya platform global. Beberapa kerjasama AMSI-KPU pada perhelatan pilkada, pilgub, dan live fact checking di pilpres 2019 sudah pernah berlangsung. Karena itu kami ingin membuka kembali melanjutkan kerjasama tersebut,” kata Suwarjono.
Audiensi AMSI dengan KPU menjadi jalan merajut kembali sinergi dan kerjasama antara AMSI dengan KPU. Khususnya terkait kerja jurnalisme cek fakta pada tahapan Pemilu 2024 dan program lain yang terkait data dan sosialisasi tahapan pemilu 2024.
AMSI gelar pelatihan hingga kampanye bahaya hoaks
Selain Suwarjono sejumlah pengurus AMSI yang ikut menghadiri audiensi adalah Maryadi (Bendahara Umum AMSI-Direktur Bisnis Katadata), Gaib Maruto Sigit (Pengurus Bidang Advokasi-Pemred Sindo Trijaya), Agus Perdana (Pengurus Bidang Pendidikan dan Pelatihan-Pemred KabarMedan), Adi Prasetya (Direktur Eksekutif AMSI) serta para manajer program di AMSI. Dari KPU, hadir sejumlah pejabat struktural kepala humas, tim ahli, hukum, dan bidang kerjasama.
BACA JUGA: Indonesia Fact-checking Summit 2021 Bahas Isu Krusial Cek Fakta
Upaya membendung berita palsu, misinformasi dan disinformasi telah dilakukan AMSI, Mafindo, dan AJI. Kerja sama itu mulai dari pelatihan, produksi konten, publikasi, dan kampanye bahaya hoaks. Selain itu, ada upaya “vaksinasi” publik agar tak mudah termakan hoaks.
Tahun 2023 AMSI dan koalisi cek fakta akan menggelar sejumlah pelatihan. Tujuannya untuk meningkatkan capacity buildings jurnalis pemeriksa fakta dan sejumlah pemangku kepentingan lainnya. AMSI juga akan memberi beasiswa/fellowship setidaknya kepada 150 media yang memproduksi atau menyiarkan konten cek fakta hasil kerja bersama koalisi. (*)
Editor: Ricky Fitriyanto