Atas hal ini, Deo menyebut pihaknya langsung mengambil langkah pencegahan sehingga tak terjadi lagi di kemudian hari. Salah satunya dengan mitigasi internet seperti mengganti e-mail dan kata sandi.
Pelaku peretasan hotel ngaku jadi sales dan beri harga diskon
Soal modus operandinya, lanjut Deo, para pelaku bertindak seolah-olah menjadi sales hotel terkait saat calon tamu hubungi. Pelaku kemudian menawarkan harga sewa kamar yang jauh lebih murah berbanding harga asli.
Untungnya, Deo belum menerima aduan kerugian dari tamu hotel yang “tertipu” mentransfer uang ke rekening pelaku. Adapun rata-rata korbannya ialah tamu lanjut usia dengan umur lebih dari 60 tahun.
“Jadi penipu mengaku sales Hotel @HOM atas nama Mas Doni. Padahal tidak ada sales atas nama itu. Sebenarnya ada beberapa tamu yang udah mau transaksi, untungnya mereka konfirmasi lagi ke nomor ofisial,” tutur Deo.
BACA JUGA: Ratusan Hotel di Jawa Tengah Kena Hack, PHRI: Ini Sindikat Besar, Siap Lapor Polisi
Selain Hotel @HOM Simpang Lima, sejumlah hotel lainnya juga mengalami serangan serupa. Seperti Hotel Ciputra, Hotel Harris Sentraland, Hotel Santika Premiere Semarang, dan lainnya.
Mayoritas hotel juga telah menyebarkan pemberitahuan kepada masyarakat berkaitan dengan imbauan menghubungi nomor kontak yang tertera dalam media sosial resmi hotel.
“Kami mengimbau agar lebih berhati-hati dan waspada saat melakukan segala jenis komunikasi dan transaksi yang mengatasnamakan Harris Sentraland Semarang,” bunyi pengumuman di akun media sosial Hotel Harris Sentraland. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi