“Jangan sampai kepailitan ini ditumpangi untuk kepentingan ego sektoral organisasi lain di luar yang terdaftar di Sritex. Kami kira ini sudah ada wilayah masing-masing organisasi. Kasihan nanti karyawan akan kebingungan dengan isu yang terus disebarkan dan masih simpang siur kebenarannya,” pungkasnya.
Dugaan penyelewangan uang koperasi karyawan Sritex
Terpisah, beritajateng.tv mencoba menghubungi Ketua SPSI PT Sritex, Widada, perihal dugaan penyelewangan uang Koperasi Karyawan Sritex tersebut pada Selasa, 11 Maret 2025. Namun, Widada belum merespons sampai berita ini terbit.
Kabar sebelumnya, Sekretaris KSPI Jawa Tengah, Aulia Hakim, mengaku pihaknya memperoleh informasi dari salah satu pegawai Sritex terkait uang koperasi karyawan yang Direktur Utama PT Sritex, Iwan Setiawan Lukminto, bawa lari.
“Yang terakhir kami dapatkan informasi, justru uang koperasi karyawan Sritex ini terpakai oleh Bapak Iwan Lukminto, Rp7 miliar. Akhirnya karyawan waktu mau ambil SHU-nya pun sulit menemui pengurus koperasi,” klaim Aulia.
Aulia menduga, pailitnya PT Sritex ini karena kesengajaan.
“Ini memang ada dugaan bahwa sengaja Sritex dia [Iwan] pailitkan agar dia mendapatkan keuntungan lagi dengan mempertahankan. Dia kan punya 19 anak perusahaan, yang ia korbankan empat. Jadi dia masih punya 15 perusahaan lagi,” ucap Aulia.
Ia berharap, kasus PT Sritex tak berdampak sosial, utamanya pada 10 ribu lebih karyawannya.
“Kami juga punya kepentingan di Pemerintah Jawa Tengah gitu loh, agar Jawa Tengah ini tidak ada dampak sosial seperti peningkatan pengangguran dan kenaikan angka kemiskinan,” tegas Aulia. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi
Respon (2)