Pendidikan

Kuota SPMB Jalur Domisili 33 Persen, Disdikbud Jateng: Jarak Rumah Murid Diterima Makin Pendek

×

Kuota SPMB Jalur Domisili 33 Persen, Disdikbud Jateng: Jarak Rumah Murid Diterima Makin Pendek

Sebarkan artikel ini
Murid SPMB
Kasubbag Program Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Jawa Tengah, Roberto Agung Nugroho, saat beritajateng.tv jumpai di kantornya, Jumat, 13 Juni 2025 sore. (Made Dinda Yadnya Swari/beritajateng.tv)

Dari 320 ribu calon murid di SPMB 2025, sebanyak 93 ribu tak bisa masuk sekolah negeri

Sebelumnya, Roberto menyebut terdapat 320.524 calon murid yang telah melakukan verifikasi dan aktivasi akun pada SPMB 2025. Sebanyak 320 ribu lebih siswa itu akan bertarung dalam memperebutkan SMA/SMK negeri di Jawa Tengah.

Namun, kata Roberto, daya tampung SMA/SMK negeri di Jateng seluruhnya hanya 227 ribu saja. Artinya, ada sekitar 93 ribu yang tak bisa mendapat sekolah negeri impiannya.

“Dengan kondisi aktivasi akun 320 ribu itu, kalau bandingkan daya tampung kita kan 227 ribu ya. Artinya kurang lebih ada 93 ribuan yang gak masuk sekokah negeri karena persaingan, itu lumayan banyak juga,” pungkasnya.

Kabar sebelumnya, sebanyak 320.524 siswa lulusan SMP/sederajat di Jawa Tengah siap bersaing masuk SMA/SMK negeri lewat SPMB 2025.

BACA JUGA: Mulai Besok 14-18 Juni, Begini Cara Daftar dan Pilih Sekolah di SPMB Jateng SMA/SMK 2025

Pada Kamis, 12 Juni 2025 lalu merupakan hari terakhir pembuatan akun, verifikasi berkas, sekaligus aktivasi akun.

Roberto menyebut ada 329.211 pengajuan akun SPMB 2025 tingkat SMA/SMK. Akan tetapi, kata Roberto, hanya 320.524 saja yang melakukan verifikasi dan aktivasi akun.

“Yang mengajukan akun ada 329.211, sudah verifikasi ada 321.159 akun, belum verifikasi ada 8.052 akun. Sehingga yang sudah verifikasi dan aktivasi itu ada 320.524 akun. Sejumlah 320 ribu lebih itu akan bertarung pada 14 hingga 18 besok,” ungkap Roberto saat beritajateng.tv jumpai di kantornya, Jumat, 13 Juni 2025 sore.

Roberto mengatakan, 8 ribu lebih akun itu akan pihaknya bersihkan agar tak memberatkan sistem selama pendaftaran sekolah.

“Kami sinkronisasi datanya, kami lakukan pembersihan sampah pengajuan akun itu; mungkin ada anak yang mengajukan akun berkali-kali. Itu harus kami clean-kan dulu, sehingga datanya betul-betul valid, sesuai daftar sebanyak 320.524 akun itu,” sambung Roberto. (*)

Editor: Mu’ammar R. Qadafi

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan