Sehingga, tidak direkomendasikan untuk memperbaiki atau membangun kembali konstruksi jalan di lokasi yang sama. “Hingga Pemkab Semarang mengalihkan ke jalur lain yang relatif aman,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Semarang, Alexander Gunawan Tribiantoro mengatakan, fenomena tanah bergerak tidak hanya terjadi di Desa Kalongan saja.
Namun juga terjadi di sejumlah titik lainnya di wilayah Kabupaten Semarang. Antara lain seperti di Jlamprang, Desa Gemawang dan Dusun Sedono, Desa Genting di wilayah Kecamatan Jambu.
BACA JUGA: Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Sebut Jateng Paling Siap Jalankan Program MBG
Namun untuk lokasi longsor Jalan Arjuna di Desa Kalongan memang tidak memungkinkan untuk diperbaiki, karena dampak pergerakan tanah yang masih terus mengancam hingga sekarang.
“Sebagai langkah antisipasi, di sekitar kawasan longsor di lingkungan Dusun Banaran, Desa Kalongan sudah dipasang sistem peringatan dini (EWS) manakala terjadi pergerakan tanah akan ada peringatan kepada warga sekitar,” jelasnya. (*)
Editor: Farah Nazila