Di sisi lain, menanggapi musibah banjir yang melanda di berbagai daerah di Indonesia sekarang ini sudah selayaknya semua elemen bangsa Indonesia agar lebih memperhatikan alam dan lingkungan sekitar mengingat perubahan iklim tidak bisa diprediksi.
“Agar lebih memperhatikan lingkungan dengan melakukan reboisasi, normalisasi sungai dan tanggul. Dan yang lebih penting lagi adalah penanaman kembali hutan yang gundul,” pungkas Jusuf Kalla.
Penjelasan Bupati Demak soal banjir jilid 2
Sementara itu, Bupati Demak, Eistianah, di hadapan Ketum PMI menjelaskan jika banjir Demak jilid 2 ini lebih parah ketimbang banjir sebelumnya. Di mana sekarang ini dari 14 kecamatan yang berada di kabupaten Demak, 13 di antaranya terdampak banjir.
“Banjir jilid 2 kali ini semuanya trauma, mengingat tanggul jebolnya di titik yang sama dan bisa kita bilang lebih mengerikan. Dengan hadirnya Ketum PMI setidaknya ada angin segar buat para pengungsi,” terang Bupati.
Penanganan tanggul Norowito di Sungai Wulan yang jebol, lanjut Eistianah, sekarang ini sedang dalam proses penutupan oleh pihak BBWS Pemali Juwana. Yang mana, perlu waktu 6 hari pengerjaan penutupan tanggul, pungkasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi