Scroll Untuk Baca Artikel
Pariwisata

Lawang Sewu Targetkan 5 Ribu Pengunjung Per Hari Selama Nataru, Wahana Basement Jadi Andalan

×

Lawang Sewu Targetkan 5 Ribu Pengunjung Per Hari Selama Nataru, Wahana Basement Jadi Andalan

Sebarkan artikel ini
Lawang Sewu Nataru
Pengunjung saat bersiap memasuki area basement Lawang Sewu, Minggu, 29 Desember 2024. (Fadia Haris Nur Salsabila/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Ribuan pengunjung memadati wisata Lawang Sewu selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Puncaknya, lonjakan pengunjung bakalan terjadi hingga beberapa hari ke depan.

Corporate Branding and Communication KAI Wisata, Riesta Junianti, mengatakan, sebanyak 5 ribu pengunjung tercatat telah memadati Lawang Sewu hingga Minggu, 29 Desember 2024. Angka tersebut masih bisa bertambah seiring periode libur Nataru yang masih berlangsung hingga 5 Januari 2025 mendatang.

Diperkirakan, pengunjung Lawang Sewu akan menembus 7 ribu orang selama periode Nataru kali ini.

BACA JUGA: KAI Wisata Dukung Pemkot Semarang Melalui Promosi Heritage Lawang Sewu dan Museum Ambarawa

“Pengunjung di Lawang Sewu akhir tahun sudah cukup ramai, mengingat posko Nataru sudah dimulai sejak 19 Desember hingga 5 Januari. Rata-rata pengunjung 5 ribu dengan target pengunjung sampai akhir tahun di angka 7 sampai 10 ribu,” katanya saat beritajateng.tv hubungi, Minggu, 29 Desember 2024.

Riesta menyampaikan, salah satu spot favorit pengunjung Lawang Sewu ialah Immersive Experience. Di spot ini, pengunjung dapat menikmati suguhan cerita sejarah perkeretaapian.

Bukan sekadar gambar 2 dimensi, Immersive Experience menyuguhkan gambaran sejarah kereta api menggunakan media digital yang modern dan instragamable.

Spot anyar basement jadi daya tarik Lawang Sewu selama libur Nataru

Lebih lanjut, Riesta menuturkan ada spot terbaru di Lawang Seru yang menjadi daya tarik pengunjung selama libur Nataru ini. Spot itu yakni area basement atau Kalderberkenning.

Kebetulan, area basement memang baru kembali buka untuk umum sejak terakhir buka pada 2014 silam. Tepat 10 tahun, masyarakat bisa kembali menjelajahi wahana khusus ini mulai 3 Desember 2024 lalu.

“Kami buka kembali untuk menarik wisatawan yang ingin mengetahui sejarah bawah tanah seperti apa. Karena banyak berita beredar bahwa basement adalah bekas penjara, menyeramkan, dan sebagainya. Kami mau menutup stigma negatif seperti itu,” papar Riesta.

Tata cara dalam menelurusi area basement ini juga cukup unik. Riesta menjelaskan, pengunjung akan terbagi ke dalam beberapa rombongan.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan