Di sisi lain, adanya koridor I awalnya untuk meramaikan terminal dan memfasilitasi penumpang dari dan menuju terminal. Secara otomatis, ini bisa menghapuskan terminal bayangan serta bisa menekan kriminalitas dan angka kecelakaan.
“Sebelumnya kan pagi sampai sore saja operasional Trans Semarang. Nah, kalau sampai malam kan bisa meramaikan terminal, tidak ada lagi terminal bayangan, serta menekan angka kecelakaan dan kriminalitas di malam hari,” paparnya.
Kepala BLU UPTD Trans Semarang, Hendrix Setyawan mengatakan, layanan malam koridor I ini untuk mendukung operasional Terminal Mangkang yang mana bus antar kota dalam provinsi (AKDP) dan bus antar kota antar provinsi (AKAP) kini mulai masuk terminal.
“Ada permintaan dari kepala Terminal Mangkang, menambah jam operasional untuk mendukung terminal dan mengakomodir penumpang,” tambahnya.
Hendrix menambahkan, sarana dan prasarana sudah dipersiapkan. Pelayanan malam di koridor I menggunakan empat armada medium. (Ak/El)