Scroll Untuk Baca Artikel
Jateng

Lebih Parah dari Banjir 1992 Silam, BPBD Demak: Tak Ada yang Keluarkan Tanggap Darurat Sampai 3 Kali

×

Lebih Parah dari Banjir 1992 Silam, BPBD Demak: Tak Ada yang Keluarkan Tanggap Darurat Sampai 3 Kali

Sebarkan artikel ini
agus nugroho
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak, Agus Nugroho saat beritajateng.tv temui di Gedung B lantai 5, Kantor Gubernur Jateng, Rabu 20 Maret 2024. (Made Dinda Yadnya Swari/beritajateng.tv)

Hingga saat ini, Agus membenarkan kondisi Pantura masih lumpuh lantaran tanggul yang jebol belum tutup sepenuhnya.

“Kondisi Pantura masih lumpuh karena tanggulnya belum tertutup,” akunya.

Kecamatan Karanganyar pun, tutur Agus, menjadi wilayah paling parah terdampak akibat banjir.

“Karanganyar ketinggiannya hampir 2 sampai 3 meter, jadi semuanya mengungsi,” tandas Agus.

BACA JUGA: Dulu Lenyap Jadi Daratan, Begini Sejarah Selat Muria yang Kembali Viral Saat Banjir Demak

Lebih lanjut, menurut data yang Agus berikan, 529 hektare tambak di Demak terdampak akibat banjir.

“Ada 133 sarana ibadah, 3 pasar, 4.451 hektare sawah terendam, 14 fasilitas kesehatan, 70 sarana pendidikan, dan 13 kantor terdampak banjir,” ujarnya. (*)

Editor: Farah Nazila

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan