“Sebenarnya semua tarian susah, tapi kalau dibandingkan backround saya selama ini belajar Tari Jawa Tengah khususnya Solo, ya Tari Jaipong lebih susah sih, karena ini pertama juga,” lanjutnya.
Sementara itu, Rosmala Sari Dewi mengakui bahwa terdapat perbedaan berarti antara tarian Jawa Barat dengan tarian Jawa Tengah. Perbedaan mendasar terdapat pada gerakan di mana gerakan tarian Jawa Barat khususnya Bandung lebih atraktif dan dinamis.
“Perbedaannya, mungkin Jawa Tengah tidak dinamis, ada itungan atau lambat, nah kalau di Tari Jaipong jarang ada hitungan, kodenya itu dari kendang, lalu kodenya juga dari sinden atau yang nyanyi, ada feeling dan rasanya, jadi beda sekali,” ungkapnya.
BACA JUGA: 400 Penari Sajikan Tarian Massal Sambut Hari Tari Sedunia
Kegiatan Ruang Kreatif Kelas Tari Jaipong Gandrung Bandung sendiri terbagi dalam dua sesi selama dua hari. Sesi pertama, untuk umum warga Semarang dan sekitarnya yang berlangsung dari pukul 09.00 – 12.00 WIB. Sedangkan yang sesi kedua, untuk penari yang berpengalaman yang berlangsung dari pukul 14.00 – 17.00 WIB.
Kedepannya, Teguh menyebut akan ada workshop-workshop lain tiap bulannya dengan mendatangkan berbagai pakar seni tari. Selain itu, workshop di Taman Indonesia Kaya terselenggara secara gratis.
“Harapannya semoga warga Semarang semakin mencintai budaya Indonesia, dan Taman Indonesia Kaya bisa menjadi wadah bagi warga Semarang untuk berkesenian,” harap Teguh. (*)
Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi