Sehingga nantinya pemberitaan tersebut segera mendapat tindak lanjut.
“Misalnya saat penanganan banjir, pemberitaan berpotensi memberi dampak opini publik, kita buatkan rekomendasi kepada pimpinan terkait pemberitaan yang berpotensi negatif, supaya dapat dilakukan langkah-langkah terhadap stakeholder terkait untuk menindaklanjuti pemberitaan yang sudah beredar,” bebernya.
BACA JUGA: Bawaslu Blora Gandeng Diskominfo Cegah Hoax dalam Kampanye Pemilu 2024
Selain itu, Faizin menambahkan, pihaknya juga menggandeng organisasi profesi wartawan terbesar di Jawa Tengah, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Tengah untuk meningkatkan kualitas pemberitaan. Salah satunya dengan pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) secara rutin tiap tahunnya.
“Kami ingin jurnalis yang ada di Jawa Tengah lebih kompeten, bisa lebih sadar tentang Kode Etik Jurnalistik (KEJ), dan bisa memberitakan yang bersifat membangun dan tidak provokatif,” tandas Faizin. (*)
Editor: Farah Nazila