SEMARANG, beritajateng.tv – Dalam rangka memaksimalkan kinerja, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Tengah menyatakan siap untuk menerima dan menindaklanjuti keluhan masyarakat. Hal tersebut berkaitan dengan respons pemerintah terhadap pemberitaan yang tersebar di media massa.
Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP), Moch Faizin menuturkan, pihaknya secara aktif telah melakukan pemantauan terhadap pemberitaan yang ada seputar Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah. Baik berita positif maupun berita negatif.
“Kami tiap hari memantau dan memonitor terus. Tidak ada asap jika tak ada api. Artinya, fungsi dan tugas kami bisa menjembatani informasi dan menindaklanjuti dengan perbaikan,” ungkapnya saat beritajateng.tv temui di Hotel Khas, Kota Semarang, Rabu, 7 Agustus 2024.
Dalam hal itu, kata Faizin, Diskominfo Jawa Tengah juga memanfaatkan media massa untuk memberikan umpan balik terhadap keluhan masyarakat. Ia mencontohkan, pada 2023 lalu, Diskominfo Jawa Tengah menggandeng lembaga survei untuk melihat pola konsumsi masyarakat terhadap pemberitaan.
BACA JUGA: Tingkatkan Kecakapan Jurnalistik, PWI dan Diskominfo Jateng Kembali Gelar Uji Kompetensi Wartawan
Hasilnya, berdasarkan survei, masyarakat lebih menyukai berita santai alih-alih seputar program pemerintahan. Selain itu, lembaga survei juga membantu pemerintah dalam mempertimbangkan penggunaan media apa yang tepat bagi pemerintahan. Apakah televisi, media cetak, media online, atau media massa.
“Upaya kami untuk mempublikasikan informasi seputar Pemprov Jateng adalah dengan menggaet media. Saat ini media paling efektif masih televisi, setelah itu media cetak, siaran radio, hingga media online,” kata Faizin.
Pemberitaan media massa membantu pemerintah dalam menyusun kebijakan
Lebih lanjut, Faizin menyampaikan, pemberitaan negatif berpotensi memberikan dampak kepada opini negatif publik terhadap pemerintahan. Oleh karenanya, pihaknya siap bekerja cepat dengan memantau pemberitaan negatif sebagai curhatan.
