Pemerintah Kota Semarang terus mendorong petani muda dan milenial untuk mengembangkan sektor pertanian. Salah satunya dengan pemanfaatan lahan milik pemerintah.
Ia menyebut, saat ini banyak sekali lahan-lahan milik Pemkot Semarang yang masih tidur dan belum maksimal tergarap. “Lebih baik lahan itu diaktifkan jadi lahan produktif. Lahan itu ada sekitar 30 ribu hektare yang bisa manfaatkan,” katanya.
Sementara, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra mengapresiasi program Kita Tani Muda yang Pemkot Semarang gagas di bawah Komando Wali Kota, Hevearita Gunaryanti Rahayu.
“Bagus saya rasa ini program yang sangat baik. Mudah-mudahan dengan ini terbentuk ekosistem dari hulu ke hilir oleh petani milenial atau petani muda. Sektor pertanian tidak di tinggalkan oleh generasi muda dan akan menambah produktivitas bahan pangan ke depannya,” kata Rahmat.
Menurutnya, dengan generasi muda ini bisa menjadi penyangga sebagai langkah mengendalikan inflasi agar tetap diangka yang stabil dan rendah.
“Kita akan mendukung. Bahkan Bank Indonesia secara aktif memiliki program kerja yang berfokus dalam sektor pertanian Gapoktan dan UMKM,” tutupnya. (*)
Editor: Elly Amaliyah