Sementara itu, Koordinator Lapangan, Rofiq, menyampaikan, sekitar 200 petani dan warga Desa Kalikondang menuntut agar pabrik CV Hajar Aswad segera tutup atau pindah dari desa.
“Kami menuntut pabrik ini tutup atau pindah. Pokoknya jangan di Desa Kalikondang,” ujar Rofiq.
Meski demikian langkah mediasi sudah berlangsung lebih dari dua kali. Namun tidak ada tindak lanjut dari pihak pabrik.
“Sudah dua kali mediasi. Tapi gak ada hasil. Ini puncaknya, kita minta pabrik segera tutup,” pungkas Rofiq.
Tanggapan Rumah Pemotongan Ayam Hajar Aswad
Menanggapi hal tersebut, Direktur CV Hajar Aswad, Burhanudin Pangestu mengaku jika bau atau pencemaran yang berada di sekitar tempat usahanya tersebut masih dalam batas kewajaran. Bahkan menurutnya perusahaan pemotongan ayam miliknya tersebut memiliki Ipal dan selalu mendapat pengawasan pihak dinas lingkungan hidup.
“Nantinya kita akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mengatasi penyebab munculnya bau tersebut,” katanya.
Dihadapan awak media, Burhanudin membenarkan jika tempat usahanya tersebut berdiri diatas saluran irigasi dan hal tersebut diketahui oleh PU kabupaten Demak.
” Iya memang ada pada saluran irigasi tapi sudah berkoordinasi dengan Dinas PU,” pungkasnya.(*)
Editor: Elly Amaliyah