PASURUAN, beritajateng.tv – Perubahan energi fosil menjadi energi baru terbarukan (EBT) tentu tak bisa terjadi begitu saja. Perlunya pendekatan dan edukasi secara berkala kepada masyarakat menjadi kunci penting.
Gencar mengajak desa di Provinsi Jawa Tengah (Jateng) untuk memanfaatkan potensi daerahnya menjadi energi baru terbarukan, Dinas Energi dan Sumber Mineral (ESDM) menggelar kegiatan capacity building di 2 kabupaten di Jawa Timur.
Sebanyak 42 peserta dari 22 desa se-Jateng berkesempatan belajar terkait energi baru terbarukan. Yang mana, pemanfaatannya telah berhasil terlaksana di Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Malang.
BACA JUGA: 2.369 Desa Mandiri Energi Tersebar di Jawa Tengah
Koperasi Peternak Sapi Perah (KPSP) Setia Kawan di Kabupaten Pasuruan menjadi tujuan pertama rombongan tersebut. Bukan tanpa alasan, terpilihnya koperasi yang dapat menghasilkan SHU (Sisa Hasil Usaha) hingga Rp 3 Miliar tersebut dapat mencerminkan penerapan ekonomi sirkular.
Tak hanya memanfaatkan susu dari sapi perah saja, pupuk dari kotoran sapi juga dapat menjadi energi biogas. Kemudian, peserta mengunjungi kebun jeruk organik yang memanfaatkan pupuk bio slurry.
Mayoritas desa di Jateng sangat potensial manfaatkan energi baru terbarukan
Hadir sebagai perwakilan Dinas ESDM Jateng, Kepala Bidang (Kabid) Energi Baru Terbarukan (EBT), Eni Lestari menyebut, mayoritas desa di Jateng sangat potensial untuk memanfaatkan EBT.