Selain itu, kunjungan wisata harus mampu memberikan pengalaman baru bagi wisatawan. Jika kesan tersebut dirasakan wisatawan, mereka akan mempromosikan ke media sosial dan dari mulut ke mulut.
Pengembangan pariwisata juga membutuhkan kolaborasi penthahelix yaitu pemerintah, komunitas/masyarakat, akademisi, swasta/pelaku usaha, serta media massa.
Sekretaris Kecamatan Tengaran Sri Sulistyorini mengatakan, wilayah Tengaran berbatasan langsung dengan Kota Salatiga dan Kabupaten Boyolali sehingga cukup strategis. Wilayah Kecamatan Tengaran juga dikaruniai bentang alam dengan kondisi kemiringan yang beragam, iklim sejuk, serta jenis tanah subur yang mendukung sektor pertanian dengan beragam jenis tanaman.
“Tengaran juga punya potensi besar karena dilalui Jalan Raya Semarang-Solo, serta jalan tol sebagai pendukung laju pertumbuhan ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Destinasi wisata di Tengaran juga cukup banyak. Diantaranya ada Kawasan Senjoyo yang dikenal dengan wisata airnya. Selain itu ada Candi Klero, pacuan kuda Tegalwaton, wisata rafting di Sungai Serang Desa Duren, Sirkuit Alam Indah Desa Regunung, serta agrowisata Surojembangan Patemon.
“Pengembangan wisata di Tengaran selama ini dilakukan dengan menggali dan mengoptimalkan potensi yang ada, menyinergikan antar desa, menggarap pendukung pariwisata, serta promosi,” katanya. (adv)
editor: ricky fitriyanto