“Selain itu, apabila kita melihat indikator-indikator ekonomi riil juga masih menunjukkan tren yang baik. Penjualan ritel tumbuh positif diiringi oleh peningkatan optimisme konsumen,” ujar Purbaya.
Purbaya juga mengungkapkan optimismenya pada sektor perbankan nasional dimana intermediasi perbankan terus membaik seiring dengan pemulihan ekonomi Indonesia.
Penyaluran kredit sebesar 11,9 persen YoY pada bulan Oktober 2022. Sementara DPK tumbuh 9,4 persen YoY. Hal ini juga indikasi bahwa dana mulai kembali mengalir ke sektor riil untuk menggerakkan perekonomian.
“Industri perbankan nasional kita masih dalam kondisi yang stabil. Level permodalan bank secara nasional sangat tebal, berada di angka 25,12 persen per September 2022. Kita bisa sama-sama melihat selama pandemi kemarin, perbankan kita tidak mengalami permasalahan berat salah satunya karena permodalannya yang sangat tinggi tersebut,” tutup Purbaya. (*)
editor: ricky fitriyanto