SEMARANG, beritajateng.tv – Efri Arsyad Rizal, lulusan UIN Walisongo, sangat percaya bahwa usaha tidak pernah mengkhianati hasil. Hal itu terlihat dari karier pendidikannya yang cemerlang.
Efri berhasil menjadi wisudawan terbaik Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (FUHum) di angkatannya serta lulus tanpa revisi skripsi. Tak hanya itu, Efri juga berhasil meraih beasiswa LPDP dan kini mampu menyelesaikan S2-nya di University of Birmingham, Inggris.
Efri sendiri berasal dari Bali, daerah yang tak begitu kental dengan tradisi Islam. Meski begitu, ia memiliki ketertarikan lebih pada Islam, Al-Quran dan juga teks-teks kuno berbahasa Bali.
Setelah mengambil S1 di jurusan Ilmu Al-Quran dan Tafsir di UIN Walisongo, ia mengambil jurusan MA Theology and Religion untuk mengaplikasikan apa yang ia pelajari di daerah asalnya.
“Belajar filsafat tapi bukan sebagai produk, tapi sebagai alat, cara berpikir, dan cara meneliti. Jurusannya beda dengan S1 karena minatku meneliti islam dan teks-teks kuno,” ungkapnya saat beritajateng.tv hubungi, Sabtu, 16 November 2024.
BACA JUGA: Buntut Viral Mahasiswi Hedon Penerima Beasiswa Salah Sasaran, Undip Bakal Verifikasi Ulang KIP-K
Siapa sangka, Efri sempat tak percaya diri dengan latar belakang ilmu agamanya. Mengingat, teman-temannya di UIN Walisongo cenderung memiliki pondasi agama yang lebih kuat. Kendati demikian, hal itu tak mengurungkan niat Efri dalam meneliti keislaman di Bali.
“Aku mencoba untuk memahami teks kuno berbahasa Bali tapi dengan perspektif barat. Ibaratnya aku makan sate tapi pakai bumbu pizza atau spagheti,” imbuhnya.
Culture shock kuliah di luar negeri
Menjalani kuliah di negeri orang tentu bukan hal yang mudah bagi lulusan UIN Walisongo. Efri mengaku sempat mengalami culture shock di bulan-bulan pertamanya di Inggris.