“Kalau misal seribu rupiah setiap hari kalikan 11 ribu ASN, kan banyak. Sifatnya tidak wajib, tapi saya kira kebangetan kalau tidak infak sama sekali,” canda Bupati yang disambut senyum para hadirin.
Tak hanya terbatas di lingkup ASN, Bupati juga berencana akan mengembangkan Gastra hingga ke tingkat desa dan kelurahan.
BACA JUGA: Berkat Bantuan CSR, Plumpung ‘Texas-nya Indonesia’ Blora Kini Hadirkan Wahana Baru
Nantinya, para kepala desa dan lurah akan beroleh tanggung jawab untuk mengimplementasikan gerakan ini guna membantu anak-anak yatim dan masyarakat yang membutuhkan di wilayah masing-masing.
Pengelolaan infak Gastra bakalan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) masing-masing OPD tangani dan kemudian penyalurannya melalui BAZNAS Kabupaten Blora sesuai peruntukannya.
“Harapan kita, teknisnya nanti BAZNAS atur. Semoga gerakan ini membawa Blora menjadi kabupaten yang makmur, barokah, dan bermanfaat bagi semua,” tandas Bupati Arief Rohman. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi