Jateng

Lur! Cuaca Panas Semarang Bakal Terjadi Sepanjang Oktober, Waspada Heatstroke

×

Lur! Cuaca Panas Semarang Bakal Terjadi Sepanjang Oktober, Waspada Heatstroke

Sebarkan artikel ini
bmkg cuaca panas semarang
Prakirawan BMKG Ahmad Yani Semarang, Rany Puspita Eka Wati, saat dijumpai di kantornya, Jumat, 17 Oktober 2025 malam. (Made Dinda Yadnya Swari/beritajateng.tv)

“Kalau untuk sepekan ini kita perlu lihat datanya dulu, karena biasanya memang kita kumpulkan data itu per hari dan untuk lihat maksimum minimumnya itu menunggu satu bulan habis dulu,” katanya.

Pantura jadi daerah di Jateng yang terpanas, BMKG sebut Kota Semarang salah satunya

Selain Kota Semarang, kabupaten/kota yang berlokasi di pesisir utara Jawa Tengah atau Pantura menjadi kawasan yang paling terasa panas sepanjang Oktober.

Rany menjelaskan suhu udara di kawasan pesisir secara umum cenderung lebih panas dibandingkan wilayah pegunungan. Kondisi ini terjadi karena letak geografisnya yang berdekatan dengan laut. Ia menambahkan, faktor angin laut ikut memperkuat sensasi panas di kawasan pesisir.

“Kalau dilihat, di Pantura itu memang sudah pasti lebih panas ketimbang Pegunungan Tengah. Selain dekat laut, angin dari laut juga cenderung kering. Jadi panasnya memang lebih terasa,” ujarnya.

Menurutnya, letak geografis menjadi faktor utama. Kawasan pesisir memiliki kelembapan udara yang lebih rendah daripada wilayah pegunungan, sehingga panas matahari terasa lebih menyengat.

UV Indeks Kota Semarang masuk lima besar tertinggi di Jateng,

Lebih jauh, BMKG juga mencatat UV indeks di Kota Semarang tergolong tinggi. Kota ini, kata Rany, masuk dalam lima besar wilayah dengan indeks UV tertinggi di Jawa Tengah.

“Kalau untuk terakhir yang saya lihat ya, Kota Semarang UV indeksnya cukup tinggi kalau dari data rata-rata yang ada di Jawa Tengah, Semarang pasti masuk di lima, empat besar gitu ya. Karena memang cukup tinggi, selain kita juga dekat sama pesisir juga,” terang Rany.

Ia mengingatkan, paparan sinar matahari dengan UV indeks tinggi dapat berdampak serius pada kesehatan. Risiko yang perlu diwaspadai antara lain dehidrasi dan heatstroke.

“Tetap selalu waspada ya, karena memang selain ada perubahan kondisi cuaca yang bisa tiba-tiba hujan deras kemudian angin kencang, yang paling pasti berpengaruh pada kesehatan ya, makanya kita tetap jaga kesehatan, banyak minum air putih, kalau bisa jangan terkena paparan sinar matahari secara langsung,” katanya.

BACA JUGA: Duh! Jawa Tengah Capai Suhu 38 Derajat Celcius, BMKG Peringatkan Bahaya Ultraviolet Ekstrem

Tak hanya itu, Rany juga menyarankan masyarakat Kota Semarang untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan pada siang hari.

“Kalau bisa tidak aktivitas di luar ruangan terbuka, di lapangan misalkan, hindari kalau bisa. Dan pasti banyak minum air putih biar tidak terdehidrasi dan juga karena memang pasti bisa bikin panas heatstroke. Jadi memang harus hati-hati dan lebih antisipasi saja,” pungkas Rany. (*)

Editor: Farah Nazila

 

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan