Scroll Untuk Baca Artikel
Gaya Hidup

Mahasiswa UI Rugi Kripto Hingga Bunuh Juniornya, Pengamat Ekonomi Singgung Perilaku Risk Lover

×

Mahasiswa UI Rugi Kripto Hingga Bunuh Juniornya, Pengamat Ekonomi Singgung Perilaku Risk Lover

Sebarkan artikel ini
kripto
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Undip, Esther Sri Astuti. (Made Dinda Yadnya Swari/beritajateng.tv)

BACA JUGA: Aplikasi PINTU Yakin Adopsi Crypto Terus Tumbuh Pesat Tahun 2023

Tidak hanya itu, faktor makro yang memengaruhi kripto juga mesti jadi pertimbangan. Sebagian orang memilih berinvestasi pada kripto atas dasar iming-iming keuntungan yang akan mereka dapat. Padahal, menurut Esther, keuntungan itu hanya bisa datang ke orang-orang yang menguasai teknis dan pengetahuan lain soal kripto.

“Keuntungan itu kan hanya orang yang bisa main dan yang punya pengetahuan yang bisa menang. Kripto itu tergantung pasar saham dan pasar uang. Kadang USD naik, kadang USD turun. Sama halnya dengan bitcoin dan uang kripto yang lain,” bebernya.

Meskipun nilainya sedang melambung secara terus-menerus, analisis dan pertimbangan untuk membeli harus selalu ada. Sikap impulsif yang kerap juga terjadi pada dunia pasar modal, khususnya saham, turut ia singgung.

“Misalnya kalau sahamnya lagi naik terus, kadang-kadang orang tidak tahu, naik-naik terus itu beli-beli aja. Padahal ada saham yang digoreng. Jadi orang itu kalau main investasi harus punya pengetahuan fundamental dan analisis teknis. Itu harus tahu dulu, nggak asal main,” pungkasnya. (*)

Editor: Ricky Fitriyanto

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan