“Saya minta Pak Mahfud, apa memang benar ada data soal Markus anggota DPR? Sampaikan aja sekarang. Nanti kami tindaklanjuti,” jelas Habiburokhman.
Mahfud MD menyampaikan bahwa tidak pernah menyebut secara detail nama anggota DPR RI terkait Markus tersebut. Akan tetapi, kasus ini pernah terjadi saat era Jaksa Agung RI Abdul Rahman Saleh.
“Saya tadi nyebut DPR, gak nyebut saudara. Pada saat itu, Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh mendapat cecar habis-habisan seperti ini. Katanya Bapak ini seperti Ustadz di kampung Maling. Bapak baik, tapi di lingkungan Bapak jelek. Ingat, ‘kan? Itu tanggal 17 Februari,” tegas Mahfud MD.
“Berarti bukan periode ini?” sahut Habiburokhman.
“Bukan,” jawab Mahfud.
“Oh bukan wewenang saya,” jawab Habiburokhman.
Lantas, sampai kapankah perdebatan antara Mahfud MD Vs DPR berakhir? (*).