“Yang dijual di kantin tidak ada yang pakai plastik, pakainya kertas atau daun. Untuk minum bawa botol ke kantin. Kami zero plastic,” ucap Agusalim.
BACA JUGA: HUT Ke-8, Kantin Kebajikan Rasa Dharma Semarang Konsisten Berbagi Ratusan Nasi untuk Siapa Saja
Sementara itu, Agusalim menambahkan jika majunya kantin SMPN 39 Semarang ke PJAS merupakan salah satu upaya untuk meraih gelar Adiwiyata Mandiri. Mengingat pihaknya berencana untuk mengajukan diri pada Adiwiyata Mandiri di tahun ini.
Terlebih, belum ada satu sekolah pun di Semarang yang mampu memenuhi kualifikasi untuk meraih gelar Adiwiyata Mandiri. Agusalim berharap, dengan gelar Adiwiyata Mandiri nantinya bisa mendorong siswa untuk lebih peduli dan mencintai lingkungan sekitar.
“Kami yakin, insyaallah terpenuhi, yang penting ada program inovasi, salah satunya kami kumpulkan siswa yang berbicara adiwiyata, [yaitu] Kalingga atau Kader Lingkungan Generasi Adiwiyata,” tandasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi