Fenomena serupa terlihat di Banyumas. Dari pleno PAC, tercatat 22 PAC mendorong nama Pinka, bersaing dengan nama Andika Perkasa yang juga masuk bursa. Wakil Sekretaris DPC PDI Perjuangan Banyumas, Hendro Prayitno menilai hasil itu sebagai cermin aspirasi kader tingkat bawah.
“Hasil akhir pleno PAC menunjukkan Mbak Pinka dan Pak Andika sebagai nama yang paling banyak kader usulkan,” kata Hendro.
Nama Pinka Haprani juga muncul di Kudus dan Karanganyar
Sementara itu, di Kudus, dukungan untuk Pinka bulat tanpa perdebatan berarti. Sedangkan DPC PDI Perjuangan Kabupaten Karanganyar resmi hanya mengusulkan dua nama dalam penjaringan calon Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng. Dua nama tersebut adalah Diah Pikatan Orissa Putri Haprani atau Pinka, serta Sumanto, yang kini menjabat Sekretaris DPD sekaligus Ketua DPRD Jateng.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Karanganyar, Bagus Selo, menegaskan, keputusan ini merupakan hasil mayoritas suara dari PAC.
“Dari hasil rapat PAC, mayoritas mengusulkan dua nama itu, Pinka dan Sumanto. Hasil ini kemudian kami bawa ke rapat DPC, dan DPC menyepakati tidak mengusulkan nama lain di luar itu,” ujar Bagus.
BACA JUGA: PAC Banyumas Usulkan Pinka Haprani Jadi Ketua DPD PDIP Jateng, Andika Perkasa Juga Masuk Nominasi
Bagus menjelaskan, mekanisme penjaringan calon Ketua DPD saat ini masih dalam tahap awal. Tahap berikutnya adalah uji kepatutan dan kelayakan yang akan berlangsung secara daring.
“Setelah fit and proper test, DPP akan menentukan dan memberikan rekomendasi satu nama sebagai Ketua DPD serta dua fungsionaris lainnya,” tambahnya.
Meski begitu, rangkaian usulan dari DPC maupun PAC masih merupakan bagian dari mekanisme internal partai. Keputusan akhir tetap berada di tangan DPP PDI Perjuangan. (*)
Editor: Ricky Fitriyanto