Tetap Memasak untuk Anak dan Suami serta Berkebun
Semarang, 22/12 (BeritaJateng.tv) – Memiliki kesibukan sebagai politisi sekaligus Plt. Walikota Semarang, tidak membuat Hevearita Gunaryanti Rahayu lupa akan kodratnya sebagai seorang wanita.
Mbak Ita begitu sapaannya, tetap menjadi seorang Ibu ketika berada dirumah dan tetap menjalankan kewajibannya sebagai ibu dari M Farras Razin Perdana dan suami dari Alwin Basri.
Perayaan hari ibu yang jatuh Kamis (22/12) hari ini, dianggap menjadi momentum bagi ibu-ibu yang ada di Kota Semarang untuk bisa berkarya dan tidak meninggalkan kodratnya sebagai ibu rumah tangga disela kesibukan pekerjaan.
“Kalau masalah bagi waktu buat keluarga, sudah saya lakukan sejak dulu ya. Karena saya dulu juga bekerja selain sebagai ibu rumah tangga,” kata Mbak Ita.
Wanita kelahiran 4 Mei 1966 ini mengaku, waktu muda dirinya sempat berkecimpung di dunia perbankan hingga perusahaan minyak.
Mbak Ita menyebut kariernya dimulai pada tahun 1989 lalu, sebagai wanita karier. Selama 17 tahun di perbankan, Mbak Ita kemudian melanjutkan perjalanan kariernya di beberapa perusahaan yang bergerak di minyak dan gas.
“Total sampai sekarang ya sudah 33 tahun ya berkarier, kalau masalah bagi waktu pasti ada hanya saja berbeda dalam segi ritme,” tuturnya.
Menurut Ita, jika di dunia perbankan ataupun perusahaan minyak dan gas, jam ataupun hari kerjanya bisa dibilang pasti, yakni Senin sampai Jumat. Sementara itu bekerja di birokrasi atau menjadi politisi bisa dibilang tidak ada waktu untuk libur. Namun Mbak Ita mengaku tetap menyempatkan diri untuk berkumpul dengan keluarga.
“Dulu waktu masih menjadi Wakil Wali Kota Semarang, nggak terlalu banyak lah kegiatan meskipun ada dawuh dari Pak Hendi saat jadi Wali Kota dulu. Tapi saat ini setelah Pak Hendi dilantik jadi Kepala LKPP, ya harus sendiri. Tapi sudah ada ritme untuk membagi antara rumah tangga dan pekerjaan,” jelasnya.
Contoh sepele adalah Mbak Ita tetap memasak bagi putra semata wayangnya yang kini melanjutkan pendidikan kedokteran. Serta suami tercinta yang juga seorang politikus PDI-Perjuangan sekaligus ketua Komisi D di DPRD Provinsi Jawa Tengah. Bahkan Mbak Ita, juga diketahui menjadi ketua penggerak PKK tingkat RT di kediamannya yang terletak di daerah Bukit Sari.