Di satu sisi, saat ini populasi kera ekor panjang di kawasan hutan perkiraan mengalami peningkatan signifikan. Sementara musuh alamiahnya semakin tidak ada.
“Sehingga terjadi ledakan populasi. Maka tidak ada pilihan lain, kawanan kera liar tersebut selain masuk lahan pertanian warga untuk mencari apa yang bisa mereka makan,” tambahnya.
Masih menurut Edy, ledakan populasi kera liar selain di lereng gunung Ungaran juga terindikasi di sejumlah desa di wilayah Kecamatan Banyubiru. “Misalnya seperti di Desa Sepakung,” tandasnya.
BACA JUGA: Hama Kera Liar Mengganas, Petani di Dua Desa Bandungan Merugi Ratusan Juta
Sebelumnya, para petani di tujuh dusun dan dua desa di Kecamatan Bandungan merugi jutaan rupiah akibat serangan hama kera liar.
Berbagai jenis tanaman hortikultura, khususnya berbagai jenis tanaman sayur-sayuran, rusak dan beberapa yang siap panen ludes oleh kawanan kera liar.
Masing-masing wilayah yang terdampak di Dusun Geblog, Tegalsari dan Kluwihan (Desa Sidomukti) serta Dusun Clapar, Kaligung, Krekesan, dan Legowo (Desa Duren). (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi













