“Kalau jalur perseorangan butuh setidaknya 80.579 dukungan. Nanti ada form (formulir) dukungan, dilampiri, kemudian disebar di sembilan kecamatan,” tutur Nanda, sapaan akrabnya.
Belum pernah ada calon perseorangan di Pilwalkot Semarang
Sebenarnya, kata Nanda, jika ingin mengkalkulasi, besaran dukungan jalur parpol yang minimal 25 persen perolehan suara sah pada Pemilu 2024 juga bukan jumlah sedikit, yakni sekitar 200 ribuan.
“Kami sendiri kurang paham motivasi itu [tidak ada pendaftar perseorangan]. Karena ini dua cara yang berbeda. Kalau mengkalkulasi tadi, ini hanya masalah pilihan saja maju perseorangan atau [dari] parpol,” terangnya.
Sepanjang yang ia ketahui, sejauh ini belum pernah ada calon wali kota dan wakil wali kota Semarang dari jalur perseorangan yang maju pada Pilkada. Sebab, semuanya selalu melalui parpol.
“Sepanjang yang saya paham belum ada [mendaftar jalur perseorangan di Pilkada Kota Semarang], ya. Karena sebenarnya mengetahui ada calon perseorangan ada atau tidak mulai dari ‘helpdesk‘,” katanya.
Sebab, Nanda menyebut keberadaan “helpdesk” sangat vital. Sehingga, mereka biasanya akan datang lebih dulu untuk bertanya mengenai persyaratan, formulir pendaftaran, pengumpulan formulir, dan sebagainya. (ant)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi