Scroll Untuk Baca Artikel
HeadlineJatengNews Update

Masak Menu Stunting Baduta dan Ibu Hamil Serentak di 177 Kelurahan Semarang

×

Masak Menu Stunting Baduta dan Ibu Hamil Serentak di 177 Kelurahan Semarang

Sebarkan artikel ini
Plt Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu dan jajaran memasak menu stunting buku resep Megawati. /Foto: Ellya.

Menurutnya, penanganan stunting tidak hanya difokuskan pada balita melainkan harus dimulai sejak masa kehamilan hingga 1.000 hari pertama tumbuh kembang anak. Karenanya, treatment dan edukasi pun harus diberikan mulai dari ibu hamil sehingga kehamilan dan bayi yang dilahirkan sehat.

Ita pun optimis di tahun 2023 ini angka stunting di Kota Semarang ditargetkan tuntas terselesaikan dari angka awal 1.400 menjadi 0 kasus.

“Menu memasak yang dipraktekkan ini mudah dan sehat dengan bahan dasar lokal, tidak harus impor, seperti mie dari wortel atau sorgum bola udang dan lainnya,” terang Ita.

“Ibu Megawati sebagai presiden perempuan pertama menyampaikan seharusnya kasus stunting di Indonesia Nol, ini karena di sini semua bahan makanan bergizi ada. Tinggal bagaimana seorang ibu membuat menu sehat untuk keluarga dan diri sendiri, serta suami mendorong agar istri terpenuhi gizinya, ” terangnya.

Menurutnya, semua jajaran pemerintah kota Semarang bergerak agar angka stunting bisa nol. “Bapak Presiden menargetkan agar stunting turun mencapai 14 persen. Di Kota Semarang kan tinggal 1.400 atau 1,6 persen. Saya rasa itu tidak susah dengan konsep bergerak bersama semua elemen masyarakat bisa terlibat untuk mengatasi stunting, ” katanya. (Ak/El)

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan