Kuliner

Masih Pakai Alat Giling Peninggalan Belanda, Begini Kisah Penjual Kopi Tradisional Pinggir Jalan di Semarang

×

Masih Pakai Alat Giling Peninggalan Belanda, Begini Kisah Penjual Kopi Tradisional Pinggir Jalan di Semarang

Sebarkan artikel ini
Kopi Giling
Suroso saat menggiling biji kopi menggunakan alat peninggalan Belanda, Selasa, 17 Oktober 2023. (Fadia Haris Nur Salsabila/beritajateng.tv)

BACA JUGA: Berusia Lebih dari 100 Tahun, Begini Jejak Kejayaan Rumah Kopi Tertua di Semarang

Hal tersebut juga yang lantas membuat Suroso menyiapkan sekotak perkakas berisi perlengkapan obeng untuk memperbaiki alat giling saat rusak. Selain itu, ia juga memiliki timbangan kuno di atas gerobaknya.

“Iya, ini timbangannya juga kuno, masih peninggalan dari kakak juga. Pokoknya masih pakai yang tradisional-tradisional,” katanya.

Sementara itu, Suroso menyediakan tiga jenis kopi yaitu jenis kopi robusta, arabica, dan kopi lanang. Karena ia giling langsung saat ada pesanan, hasil dari biji kopi ini memiliki cita rasa yang kuat dan cenderung asam di lambung.

Oleh karena itu, Suroso juga menyediakan kopi campur bubuk jagung. Harganya bervariasi, mulai Rp6 ribu hingga Rp16 ribu saja untuk satu onsnya.

Jika ingin merasakan kopi gilingan alat tradisional, bisa mampir ke kopi giling Suroso yang berjualan setiap hari mulai pukul 08.00 WIB sampai 12.30 WIB. (*)

Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan