“Pernahnya cuma ikut lihat tong setan, ngeri, sih. Terus tahun lalu katanya ada insiden, mungkin gara-gara itu makanya tahun ini enggak ada,” sebutnya.
Pengunjung Dugderan Semarang tetap ramai, daya tarik utama pada stan kuliner
Sementara itu, Ketua Panitia Dugderan, Khoirul Ikhsan, membenarkan jika pihaknya meniadakan wahana permainan dalam Festival Dugderan 2024. Adapun alasannya adalah sejumlah poin evaluasi keamanan terhadap penyelenggaraan tahun lalu.
Selain keamanan, wahana permainan juga membuat jumlah stan pedagang terbatas.
“Kalau melihat antusiasme, tetap ramai, karena kami pengelola berusaha meramu stan-stan supaya menjadi daya tarik bagi pengunjung, terutama dengan adanya kuliner makanan,” katanya.
BACA JUGA: Tradisi Dugderan 2024 Bakal Lebih Meriah, Ada Bedug Raksasa dan Gunungan Kue Ganjel Rel Lebih Banyak
Di sisi lain, Ikhsan menjelaskan jika Festival Dugderan merupakan tradisi suka cita untuk menyambut bulan suci Ramadan di Kota Semarang, bukan sekadar ajang bersenang-senang.
Oleh karenanya, ia berharap Festival Dugderan dapat membawa berkah bagi semua pihak.
“Bagaimana keramaian itu bisa bermanfaat bagi pedagang. Kalau ramai tapi enggak berdampak man-eman [sayang], bagaimana keseimbangan pengunjung dengan lakunya stan-stan,” tandasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi