SEMARANG, beritajateng.tv – Tradisi Festival Dugderan di Kota Semarang dulunya identik dengan adanya berbagai macam wahana permainan. Namun, mulai tahun 2024 ini wahana permainan tidak lagi meramaikan Festival Dugderan.
Seperti diketahui, Festival Dugderan yang digelar di sekitar Alun-Alun Semarang itu umumnya diwarnai dengan wahana permainan. Misalnya seperti bianglala, tong setan, kora-kora, hingga rumah hantu.
Sementara itu, pada Festival Dugderan tahun ini hanya ada wahana permainan dengan skala kecil dan khusus untuk anak-anak.
Meski demikian, Festival Dugderan masih menjadi magnet kuat bagi masyarakat sekitar Kota Semarang. Ribuan pengunjung tampak memadati kawasan sekitar Jalan KH. Agus Salim hingga depan Masjid Agung Kauman.
Salah satu pengunjung itu ialah Tania. Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo itu sudah tiga kali mengunjungi Festival Dugderan.
BACA JUGA: Berburu Warak Ngendog, Mainan Khas Maskot Festival Dugderan Kota Semarang
Menurutnya, Festival Dugderan tahun ini sama meriahnya seperti biasanya. Hal itu lantaran kebanyakan pengunjung lebih memilih untuk berbelanja.
“Meskipun tahun ini enggak ada wahana, menurutku enggak masalah, sih. Soalnya orang-orang juga pada nyari kuliner, atau barang-barang yang cuma ada pas Dugderan aja,” katanya saat beritajateng.tv temui, Selasa, 5 Maret 2024.
Di sisi lain, Tania mengaku jika ia tak pernah tertarik untuk menaiki wahana permainan saat Festival Dugderan. Sebab, menurutnya, penjaga dan lokasi yang terbatas menjadikan keamanan wahana permainan menjadi kurang meyakinkan.