Scroll Untuk Baca Artikel
Gaya Hidup

Mau Anak Sukses? Stop Katakan 3 Hal Ini Mulai Sekarang!

×

Mau Anak Sukses? Stop Katakan 3 Hal Ini Mulai Sekarang!

Sebarkan artikel ini
anak dan orang tua
Perkataan yang harus dihindari agar anak menjadi sukses di masa depan (Foto: Pixabay)

SEMARANG, beritajanteng.tv – Sejak zaman dahulu, anak sukses adalah impian semua orang tua.

Banyak hal yang orang tua usahakan untuk membuat anaknya menjadi pintar dan sukses. Usaha tersebut umumnya orang tua mulai makanan, tontonan, sekolah hingga pendidikan.

Namun, ternyata hal yang baik untuk kebaikan masa depan anak sukses adalah komunikasi. Komunikasi mempengaruhi karakter anak dan bagaimana nantinya mereka tumbuh menjadi dewasa.

Tahukah kamu bahwa memori anak sangatlah tajam terutama saat mereka sedang ada di masa pendewasaan. Memori mereka bisa merekam dan menyerap sikap dan kata-kata dari lingkungannya.

Oleh karena itu, kita perlu memperhatikan perilaku maupun verbal kepada anak.

Sebab, kedua hal itu adalah sumber edukasi utama bagi anak-anak yang akan ia bawa hingga dewasa nanti. Hal ini merupakan hasil studi dari penulis dan pakar anak di AS, Margot Machol Bisnow. Ia melakukan wawancaranya dengan 70 orang tua yang berhasil mendidik anaknya hingga sukses.

Studi ini menemukan bahwa komunikasi orang tua memainkan peran besar dalam bentuk pendewasaan anak.

BACA JUGA:Cara Cepat Selesaikan Skripsi Kuliah, Pasti Auto Lulus!

Lebih lanjut, Bisnow menegaskan ada beberapa kata yang tidak pernah orang tua katakan untuk anak sukses.

Kata-kata yang harus kamu hindari kepada anak agar mereka sukses

1. “Ayah/ibu tidak percaya kamu, makanya kami mengecek tugasmu dan memperbaiki yang salah”

Tanggung jawab adalah hal yang harus diutamakan sedari anak masih di usia dini. Orang tua pastinya ingin anak-anaknya bisa bertanggung jawab dan menghadapi masalahnya sendiri. Dengan itu, mereka bisa belajar dari kesalahan dan lebih percaya diri menghadapi masalah.

John Arrow, seorang pemilik Mutual Mobile pernah mencurahkan tentang orang tuanya dan pengembangan dirinya.

“Mengetahui orang tua saya akan mendukung saya, bahkan ketika pihak sekolah menentang saya, membuat saya bekerja lebih keras untuk menunjukkan kepada mereka bahwa mereka sudah membuatkan keputusan yang benar karena mempercayai saya,” kata John.

Jadi, dalam kasus tersebut orang tua harus bisa mendukung anaknya.

2. “Ayah/ibu akan beri tambahan uang saku buat kamu beli apapun yang kamu inginkan”

Tampaknya, orang tua selalu ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya. Maka mereka berikan semua yang anaknya mau.

Padahal, hal ini cukup tidak baik untuk pendewasaan anak. Hal ini justru membuat anak jadi tidak bisa belajar memahami konsep dan tanggung jawab. Anak yang orang tuanya manjakan dengan uang cenderung menjadi pemalas, tidak termotivasi dan mudah marah.

Mudah marah ini sebab anak tidak mendapat apa yang ia minta ke orang tua.

BACA JUGA:Susah Tidur? Coba 4 Trik Ini Supaya Langsung Ngantuk!

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan