“Karena salah satu yang menjadi indikator kemiskinan adalah rumah layak huni di mana di Tambaklorok ada 100 rumah yang bersertifikat. Yang memang masih membutuhkan stimulus untuk rehab,” katanya.
Dalam kesempatan itu, hadir Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo, dan Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana.
Menko PMK Muhadjir Effendy mengapresiasi keberhasilan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang dalam mewujudkan 0 persen kemiskinan ekstrem.
“Luar biasa, tetapi kemiskinan ekstrem tidak terus berhenti hilang sama sekali. Nanti bisa muncul karena ini harus berkelanjutan, terus dipantau agar tidak ada kemiskinan ekstrem di Kota Semarang,” ujarnya.
Dia pun mendorong komitmen dan berkelanjutan penanganan kemiskinan ekstrem dengan sejumlah skema-skema yang masuk dalam perencanaan Kota Semarang.
“Semoga dengan begitu Kota Semarang akan terus maju dan rakyatnya akan makmur-makmur,” katanya.(*)
Editor: Elly Amaliyah