Lebih lanjut, Mbak Ita berharap bisa masak besar bersama Bobon Santoso kembali untuk menu stunting. Ini merupakan bagian upaya pengentasan stunting di ibu Kota Jawa Tengah.
“Mas Bobon menyampaikan pernah masak sapi 500 kilogram. Nanti, bisa masak lagi. Saya ingin masak menu stunting. Jadi nanti anak-anak gizi buruk, ibu hamil, anemia, KEK dan Stunting bisa menikmati bersama sama,” paparnya.
Sementara itu, Chef Bobon Santoso mengaku senang bisa memasak nasi goreng bersama Walikota Semarang. Ini merupakan kali kedua Bobon memasak di Kota Semarang.
“Ini kedua kalinya saya di Semarang. Pertama di Balaikota waktu itu sayangnya ibu Wali sedang ada kegiatan. Alhamdulillah kali ini bisa hadir lagi di kota Semarang,” ujar Bobon yang juga merupakan seorang konten kreator ini.
Ia menilai Kota Semarang sebagai kota yang indah dan memiliki kuliner masakan yang enak.
“Kota Semarang selalu seru bagi saya. Karena kotanya indah, bersih, dan kotanya maju, makanannya enak-enak,” bebernya.
Ke depan, Chef Bobon berkeinginan memiliki kuali di setiap provinsi sehingga bisa memudahkan agenda masak memasak, termasuk di Kota Semarang.
“Kalau saya taruh disini. Saya butuh bantuan ibu wali kota untuk penempatannya. Ada kolaborasi sipil dan pemerintah,” ucapnya. (*)
Editor: Elly Amaliyah