Scroll Untuk Baca Artikel
Jateng

Mbak Ita Lakukan Pertemuan Jajaran Direksi PT KAI, Bahas Kerja Sama Pengembangan Transportasi Publik ART

×

Mbak Ita Lakukan Pertemuan Jajaran Direksi PT KAI, Bahas Kerja Sama Pengembangan Transportasi Publik ART

Sebarkan artikel ini
Mbak Ita Lakukan Pertemuan Jajaran Direksi PT KAI, Bahas Kerja Sama Pengembangan Transportasi Publik ART
Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu melakukan pertemuan dengan jajaran Direksi PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk melanjutkan kerja sama terkait pengembangan transportasi publik Autonomous Rail Rapid Transit (ART) di Jakarta. (Ellya/beritajateng.tv)

JAKARTA, beritajateng.tv – Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu melakukan pertemuan dengan jajaran Direksi PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk melanjutkan kerja sama terkait pengembangan transportasi publik Autonomous Rail Rapid Transit (ART) di Jakarta, Senin 8 Juli 2024.

ART merupakan teknologi kereta di mana kereta akan melaju di jalan raya dengan jalur bertanda khusus. Transportasi ART ini lebih mirip seperti tram namun menggunakan roda karet dan di gerakkan dengan tenaga listrik.

Mbak Ita sapaannya bertemu langsung dengan Direktur Pengembangan Usaha & Kelembagaan, Rudi As Aturridha. Juga Executive Vice President of Strategic Business Planning & Investment, Roni Komar dan Dadan Rudiansyah selaku Direktur Keselamatan & Keamanan PT KAI (Persero).

BACA JUGA: Video Mbak Ita Paparkan Capaian Pimpin Kota Semarang

“Saya menindaklanjuti arahan dari Bapak Presiden terkait pengembangan moda transportasi yang berbasis publik. Salah satu pengembangan oleh pemerintah pusat adalah ART. Dan saat ini ART sudah ada di IKN,” ujar Mbak Ita, usai pertemuan dengan Direksi PT KAI Pusat di Hotel Grand Hyatt Jakarta.

Mbak Ita menyebut, saat pertemuan Rakernas Apeksi Juni lalu di Balikpapan. Presiden Joko Widodo memberikan arahan agar pemerintah daerah bisa mengembangkan transportasi publik, salah satunya dengan ART.

Perpanjang Kerja Sama

“Alhamdulillah Kota Semarang sejak tahun 2021 sudah ada kajiannya terkait ART oleh PT KAI. Pada saat itu sudah ada penandatanganan kerja sama atau rencana pengembangan transportasi publik Kota Semarang,” imbuh Mbak Ita.

Hanya saja, lanjutnya, pengembangan kala itu adalah penerapan program transportasi berbasis tram (trem). Namun, seiring berjalannya waktu transportasi tram rupanya membutuhkan biaya besar, sehingga tidak dapat dilanjutkan.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan