Scroll Untuk Baca Artikel
Jateng

Mbak Ita Tanam Bawang Merah Unggulan Jenis Lokananta, Bisa Panen Hingga 20 Ton Per Hektar

×

Mbak Ita Tanam Bawang Merah Unggulan Jenis Lokananta, Bisa Panen Hingga 20 Ton Per Hektar

Sebarkan artikel ini
Mbak Ita Tanam Bawang Merah Unggulan Jenis Lokananta, Bisa Panen Hingga 20 Ton Per Hektare
Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menanam komoditi bawang merah unggulan jenis Lokananta di Balai Benih Pertanian Mijen Semarang. (Ellya/beritajateng.tv)

“Selama ini petani kesulitan, untuk modalnya saja butuh Rp 50 juga untuk satu hektar. Jadi tidak ekonomis dengan hasil yang di produksi,” katanya.

Terlebih, kata Mbak Ita, masih banyak lahan luas yang bisa dimanfaatkan di Kecamatan Gunungpati dan Mijen. Bahkan jika di hitung bisa menghasilkan panen bawang merah 20 ton per hektar. “Dari kualitas maupun produksi pastinya lebih baik,” tutup Mbak Ita.

Keunggulan bibit bawang merah Lokananta

Sementara itu, Peneliti Utama BRIN, Forita Dyah Arianti menjelaskan jika bawang merah jenis Lokananta ini merupakan bibit unggulan yang bisa di kembangkan dan di produksi di Kota Semarang.

Ia menyebut, petani bisa dengan mudah membudidayakan karena perawatannya tidak sulit atau sama dengan tanamsn bawang merah pada umumnya.

Menurut Forita, petani cukup melakukan penyemaian menggunakan biji TSS di media tanam. Setidaknya butuh 35-40 hari hingga siap untuk pindah tanam.

Dia mengatakan, benih TSS (True Shallot Seed) ini lebih tahan terhadap hama dan perubahan iklim. Selain itu, penggunaaan mulsa, pupuk kandang, pupuk organik serta agensia hayati akan turut mendukung pertanian ramah lingkungan.

Teknologi ini, menurut Dia, untuk meningkatkan efisiensi produksi dan menjaga kesuburan tanah. “Keuntungannya kebutuhan benih lebih sedikit dibanding dengan umbi. Benih lebih sehat dan hasil panen lebih besar dengan potensi hasil 20-25 ton per hektar,” jelas dia. (*)

Editor: Elly Amaliyah

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan